Jumat, 22 Januari 2010

______sakral disebuah pagi !



______sakral disebuah pagi !
__________________________




Diujung marahmu akan salahku yang besar ..

dan kini......dipertemuan ini..

selangkah kita terhenti ..

terdiam berdiri ber hadapan

tersangkut sebentar, terhadir bisu ,

di jenggah rasa bersalah..

ku anjurkan tangan..

lalu ..... kau roboh didadaku...

langsung seolah simpuh didadamu sendiri..

pecah isak tangis melabuh semua rindu....

masih tertanya......mengapa....m
engapa..

peluk kita melebur semua itu.

melabuh dalam temu dua hati kita...

yang ada hanya cinta , tak berupa kata..

kita berdua dalam hati hanya

seolah berkata...yaa...yaa....yaa
aa..


wangi rambutmu...

hangat pelipismu sayang....

kucium dengan sayang...melepas denyut2nya..

kucium pana pandang matamu itu...

yang basah melinang air mata..

Kurasakan sayangku dalam pelukanku..

dan merdu hangat kasihmu...


leher mu yang selalu mengulang kata

jangan........tetapi meminta..

kulum panjang yang terus saling menyapa

sayang...sayaaang ku..

berpeluk lagi .......dan..ya..

terasa.......seperti itu saja sudah mencukupi..

dekap...dalam dekap ini , menemu hati kita..

begitu damai dan sahaja..


ruang hati menjadi lapang..

yang tak menghalang jalaran kehangatan kita

ramun dadamu mengundang..ramah jamah kasih

dan gemas kasih sempurna... yang terpinta..

kecup berlama ..terima segala rasa

persembahannya..

oh..dia sayang......cantik dan ramun nya ..


pagutan2 bagai peng iya janji

mesra menyelaras temu.

Ku timang semua gejolak iramamu..

Ya...ooh .....i ya sayang........i ya..

ya...........ya...ya......
ya.........ya

Oh..kamu ........tarian panjang ekstasamu

begitu banyak menuansa beribu keindahan..

oh.....ya.

sayangku...sayangku..

ini.. "kita".... ...melebur asing keakuan

ya.......

teruslah sayang...teruuslah......

lepaskan semuanya......semuaaa ..

jangan lagi tersisa......

in..kugendong manis pendakianmu ini..

teruslah......telah tersuci dan melapang dunia ini ..

tulus cinta kita meruangkan lapang ridho

tersakralkan.... pada kita, sekitar dan kamar ini...


teringat pinta Nabi ku...

matikan lampu2 peliput mata..

malaikat terharap keluar dari ruang kamar...

aah....bagaimana mereka mencatat yang tak

sanggup dimengertinya.

Tak kita tanya apakah mereka

tercipta dengan sebuah hati.


Kita... penerus Adam dan

pemenuhi doa dan harap Nabi Nuh.


berarak indahnya awan2...

dari ufuk keufuk menyanyi

merenda serenada cinta ..meng huuuuuum ma

laaaaaa..........diiinda..
dinta...

santun lirih hikmat mengalun senyum mereka.



Di tali kasih ini......kita berduet

tak ada terlepas dan sumbang

serta tak men jeda kosong menghampa......

dititian lagu cinta kita..

pagut kuat dua hati..melebur dalam sejati kasih ,

dikekinian...... entah dimana kedua keakuan kita

yang membatu itu........dalam jenak panjang ini.


ternikmati cantikmu yang kini tersibak...

ooh manis nya kamu sayang...manisnya kamu..

aaah..yaa...kujilati....ku
hirupi

dengan hikmat air tuahmu

mengalir manis bagai madu seribu bunga

dari taman surga dalam dadamu ini.

dalam gelanjat semangat gejuh membara...

me niba....kita dipuncak pendakian ekstasa mu

mengguncang guncang tubuhku ,ranjang kokoh dan bumi

merapat kuat menghikmati....

aku jaga kedekatan ikatan pagutan kita .

kurasakan kejang2 kedua kakimu..

sentakan2 kuat ....

dan sebuah setak panjang penolakan..

sayangku..kau bagai meregang..melepas jiwamu..

...lalu sentakan2 kuat dua..tiga ..lima kali ..

miris hati di keindahan ini...ya..sayang...yaa ya !

....terdengar lenguh2mu menjadi sebuah

jerit panjang..melepas putus hela sadar diri..

kau sayangku ..

bagai terluncur terlahir

dari rahim kasih Ibu kembali..


Oh..diujung nafasmu ...

panggil lirih namaku berulang dua..

bunyi termesra yang pernah aku dengar...

mebelai kasih dalam dada..

tatap matamu itu.....sebuah peng'iya'an..

menjawab tanya panjang dihari harimu.

menjawab pula tanyaku

yang menggantung berlama lama..

ter-usai ini padu dendam kasih kita ...


Aku menapaki lantai dingin ke air ..

menunai wudhu..

diranjang lebar , kau disana terbaring.....


lalu...aku balik keranjang .......tatapi wajahmu...

ternampak fitrah mu...
engkaukah itu ... seperti tak pernah kukenal..
ya...itukah kamu yang tadi sebelum ini..?

sayangku..kaukah itu ..

yang tampak lebih cantik rupawan ini..


terlahir ..

menemu dirimu kembali....

Oh..bayi cantik ini mengedip....ku kecup pipinya..

hai sayang...selamat datang

di baharu ulang hidupmu..

aaaa.....suaramu kini terdengar manis memanja...


hati sucimu

hati yang sama...


_____inilah ini.


aku pun lalu asing kembali..bagai hanya dikenal..

tetapi....

ada "kita"...... di setiap saat..

pelebur ke aku an....penemu jati diri

dalam kasih Nya.


Dia ..Tuhan kita...

bersujud ..badan ..hati..dan "kita".

PadaNya.....



Tuhan kami yang tak pernah salah dan lalai !

Bagaimana kami tertemu..

dan bercinta

tanpaMu


__________________________
__________


Tidak ada komentar:

Posting Komentar